Menurut saya, ini adalah
salah satu contoh iklan yang tidak ber etika :
Satu hal yang dibanggakan oleh semua
iklan motor adalah jago ngebut. Terlihat dari slogan-slogannya, ada yang “yang
lain makin ketinggalan” atau “semakin terdepan”. Bahkan ada yang pakai pembalap
internasional sebagai modelnya, ada yang digambarkan kalau motornya lewat,
semua orang sampe kocar-kacir, bajunya sobek-sobek, yang bawa motor sampe
melayang-layang saking cepatnya ngebut. Ini secara sadar atau tidak, mengajak
pengendara motor untuk kebut-kebutan, gak tau aturan lalu lintas, nyetir udah kayak
valentino Rossi lagi balapan gitu dechhh...!!!
Padahalkan, jalanan di negeri ini
gak memungkinkan untuk seperti itu. Untuk membuat konsumen tertarik, bukankah
lebih baik kalo iklan itu harus dibuat menarik bahkan kadang dramatis. Iklan
dikomunikasikan kepada khalayak luas (melalui media massa komunikasi iklan akan
diterima oleh semua orang: semua usia, golongan, suku, dsb). Sehingga iklan
harus memiliki etika, baik moral maupun bisnis....!!!
Saya simpulkan ,jadi
dalam periklanan kita tidak dapat lepas dari etika. Dimana di dalam iklan itu
sendiri mencakup pokok-pokok bahasan yang menyangkut reaksi kritis masyarakat
Indonesia tentang iklan yang dapat dipandang sebagai kasus etika periklanan.
Iklan mempunyai unsur promosi, merayu konsumen, iklan ingin mengiming-imingi
calon pembeli. Karena itu saya pertegaskan lagi bahasa periklanan mempergunakan
retorika sendiri.....^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar